Senin, 30 April 2012

Hidupmu... Masa depanmu...


Sering kita berkata “hari ini aku lagi males, aku lagi bingung mau ngapain,  aku gak bisa berfikir apa-apa, gue lagi bad mood, dan lain-lain”. But hey hey hey.... tunggu dulu, kamu percaya gak kalau semua itu dapat diatasi dengan mudah alias simpel.. gak percaya ??? ya uddaaaaahhh. Bad mood muncul karena kita kelelahan atau karena kita malas melakukan suatu hal, Obat nya kita harus bisa membiasakan diri untuk melawan malas tersebut dengan suatu aktivitas atau kegiatan yang tidak hanya membuat kita senang, tetapi juga bisa membuat kita termotivasi untuk melakukan hal baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya.. Bingung ???. oke lebih baik bingung sekarang dari pada bingung kemudian ^_^
 
Sebelum anda tambah bingung ada sebuah cerita yang akan mempermudah pemahaman anda.  Dahulu disebuah pedesaan hidup satu keluarga yang berpenghasilan pas-pas an. Sang suami yang pemalas, kadang-kadang bekerja sebagai buruh tani dan sang istri sebagai penjual kue keliling. Setiap musim bercocok tanam si suami bekerja dan apabila musim panen usai dia kembali menjadi pengangguran, sedangkan si Istri berjualan kue keliling dengan modal usaha Rp. 20.000, dan hanya mendapatkan keuntungan Rp. 3.000 setiap harinya. Suatu hari si suami mandi kesungai dan tiba-tiba seekor ikan melompat dari air dan jatuh didekat kakinya. Dia memandangi ikan tersebut sambil berfikir, dan akhirnya berkata “sudah berapa lama aku tidak melihat ikan karena tidak mampu membeli ikan dipasar”... ikan itu terus dan terus melompat sampai dia terjatuh ke air lagi dan menghilang.
 
Sesampai dirumah dia duduk disebuah kursi tua. “aku hanya seorang pekerja musiman, hanya bekerja setiap musim tanam dan sisa nya menjadi pengangguran yang sangat payah bahkan tidak mampu membeli seekor ikan pun untuk lauk” dia berbicara sendiri. Sudah 12 tahun berumahtangga tapi tidak ada perubahan sama sekali. Dia memikirkan bagaimana cara untuk merubah kehidupan mereka, hingga suatu hari dia memberanikan diri mendatangi seorang nelayan dan bertanya bagaimana cara menangkap ikan yang ada disungai. si nelayan yang saat itu ingin pergi menangkap ikan mengajak dia agar bisa melihat langsung cara menangkap ikan. Saat pulang membawa beberapa ekor ikan dia melihat wajah istrinya kebingungan. “dapat ikan dari mana mas ?” tanya istri nya sambil tertawa kecil. Suaminya membalas senyuman dan menjawab “tadi saya diajak seorang nelayan mencari ikan disungai, memang hasilnya tidak banyak, tapi yang paling membuat saya sangat senang saya bisa belajar hal baru, yaitu bagaimana cara menangkap ikan”. Malam itu suasana makan disebuah podok tua itu sangat berbeda dari biasanya, jika biasanya hanya ada lauk kangkung goreng dan daun singkong rebus, malam itu ikan goreng juga tersedia diatas sepotong alas makan sederhana yang terbuat dari anyaman.
 
Keesokan harinya si suami meminta sedikit uang  yang menjadi modal istri nya berdagang untuk membeli peralatan memancing. Dengan senang hati si istri menyisihkan uang untuk suaminya. “dari pada saya hanya diam dirumah, tidur seharian dan hanya menunggu pekerjaan datang lebih baik saya belajar memancing”, hal ini tentu lebih bermanfaat fikir nya dalam hati. Sejak hari itu, saat tidak ada pekerjaan dia pergi memancing. Mamang keberuntungan tidak selalu didapatkan  nya, tetapi terkadang saat dia mendapat rezeki lebih, beberapa ekor ikan yang dia peroleh bisa dia jual untuk membeli beras. Kehidupan mereka pun sedikit mulai membaik dari sebelumnya.
 
Ini bukan cerita tentang orang miskin yang menjadi milyuner seperti cerita aladin dan lampu ajaibnya. Hanya cerita seorang pemalas yang mau merubah sedikit kebiasaan nya. Tidak sulit merubah kebiasaan itu saat kita sudah punya satu tekat kuat untuk merubahnya dan setelah perubahan itu terjadi sekecil apapun perubahan tersebut, hasilnya akan jauh berbeda dari kehidupan anda sebelumnya.

Sabtu, 21 April 2012

the ability to lead your self ...and inspire

PART I
"Dimana Ada Kemauan Disitu Ada Jalan
Dan jalan itu tidak selamanya mulus"….

Syukur,,,  
kata yang paling sering saya sebut saat saya duduk termenung dikamar yang lumayan besar berukuran 4 x 6 meter sebuah asrama putera Tabalong. Lahir dari keluarga sederhana disebuah desa yang berada dipedalaman Kalimantan, jauh dari hiruk pikuk kota, jauh dari bising nya suara kendaraan, jauh dari kemacetan dan yang pasti jauh dari polusi udara. Saya anak ketiga empat bersaudara, dan sekarang saya menjadi anak tertua karena kakak-kakak saya sudah mendapatkan kebahagiaan disamping tuhan.
Merenung ... Entah itu merenung atau melamun saya tidak tahu pasti, yang jelas  saya merasa saya sedang berada didalam sebuah mimpi, mimpi yang sangat nyata. Saya dilahirkan oleh seorang laki-laki yang sangat bertanggungjawab dan seorang ibu yang setulus hati menyayangi dan membesarkan saya. Mereka berdua mendidik saya dengan penuh kesabaran, sungguh orang tua yang luar biasa dan bijaksana. Saat ini umur saya sudah 21 tahun, sedang menjalani kuliah disalah satu Universitas terbesar yang ada di Kalimantan Selatan. Kuliah adalah hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Ayah berhenti sekolah saat berada di kelas 2 MTS, sedangkan ibu berhenti sebelum lulus  Sekolah Dasar. Saat SMP saya hanya ingin sekolah sampai SMA saja, tidak lebih.
Sekolah adalah alasan tepat untuk tidak bekerja membantu orang tua, karena pada saat itu saya dihadapkan pada dua pilihan. Sekolah atau membantu orang tua ???  saya tidak punya keinginan sekolah tetapi saya juga tidak ingin bekerja. Akhirnya saya memilih sekolah dan selalu mendapatkan peringkat terakhir dari pertama sekolah sampai saya lulus SLTP. Orang bilang saya bodoh, it’s oke no problem, dan saya sama sekali tidak malu mendengar kata-kata itu. Saat seseorang menanyakan nilai saya kepada orang tua saya meraka selalu menjawab “tidak ada perubahan”, dan celakanya saya tidak pernah merasa bersalah sedikitpun.
Orang tua saya selalu mengingatkan satu hal penting dalam kehidupan “buatlah orang lain bahagia jika kamu juga ingin bahagia”… saya tidak pernah memperdulikan kata-kata itu. Sampai Suatu hari saat pembagian rapot saat saya sekolah di kelas 1 satu SLTA orang tua saya terkejut melihat hasil rapot saya di semester 2 yang tertulis bahwa saya masuk dalam 10 besar peringkat dikelas. Saya melihat kebahgiaan itu terpancar di wajah ayah saya, dia dengan bangga menjawab pertanyaan orang lain bahwa saya sudah mulai berubah, dia bilang saya sudah masuk 10 besar kelas…
Sampai dirumah saya merabahkan tubuh disebuah kasur kecil dan berfikir kalau masuk 10 besar saja orang tua saya sudah sebahagia itu bagai mana kalau saya masuk 5 besar ???.  saya melamun sambil tertawa kecil…
########
Waktu libur sekolah sudah berakhir, aktivitas sekolah berjalan seperti biasanya. Saya berangkat sekolah dengan sepeda motor bekas yang dibelikan orang tua saya. Setiap hari jarak sejauh 7,5 KM saya tempuh untuk sekolah. Saat liburan orang tua saya berkata “kalau semester ini kamu bisa masuk 5 besar, apa yang kamu inginkan akan kami penuhi selama kami bisa memenuhinya”. Semangat untuk pergi kesekolah menundukkan segalanya, jarak 7,5 KM hanya saya tempuh dalam waktu 15 menit saja, sungguh mereka orang tua yang bisa membakar semangat anak nya. Disekolah saya belajar dengan giat, tekun, dan berusaha untuk menjadi yang terbaik. Saya tidak berfikir bagaimana cara agar masuk 5 besar, tetapi yang saya fikirkan adalah bagaimana cara menjadi yang terbaik. Bukan nomor 2 atau nomor 3, tapi saya ingin nomor 1. Dalam hidup ini saya selalu berpegang teguh pada sebuah kalimat yang selalu memotivasi semangat saya dan menjadi motto hidup “selama Orang Lain Bisa, Saya juga pasti bisa Melakukan nya !!!”.
Berusaha keras… itulah yang selalu saya lakukan untuk meraih angka 1. pada awal semester saat saya berada dikelas 2 SMA saya mengalami peningkatan yang cukup membuat orang tua dan teman-teman saya terkejut, saya naik peringkat dari peringkat 10 menjadi peringkat 2 dikelas sedangkan  posisi pertama masih dipegang teman saya Arief Rahman yang merupakan tetangga saya. Prestasi Ini tentu saja bukan karena saya menyogok guru dan kepala sekolah, tetapi memang karena saya punya suatu keinginan dan saya berusaha keras mencapai keinginan tersebut. “tinggal 1 langkah lagi angka 1 akan saya dapat kan” semangat saya bertambah beberapa kali lipat dari sebelumnya. Disemester berikutnya saya belajar lebih giat, disemester ini ada mata pelajaran Ilmu Komputer yang lumayan sulit buat saya. Tidak pernah menyentuh komputer sebelumnya membuat saya merasa harus mengikuti kursus komputer untuk mendongkrak nilai mata pelajaran Ilmu Komputer, berbeda dengan teman saya Arief, dia sudah mahir menggunakan komputer sejak lama. Tiga bulan saya kursus di kota Tanjung yang jarak nya lebih dari 30 KM dari tempat tinggal saya. Lelah.. capek.. sudah menjadi sahabat saya tapi semangat untuk menjadi nomor 1 mengalahkan segalanya.
Semester selanjut nya saya sangat yakin mendapatkan posisi pertama. Keyakinan itu muncul karena saya merasa usaha saya sudah sangat maksimal dan usaha itu pasti akan berbuah manis. Pengunguman juara kelas disampaikan oleh wali kelas. Beliau mengatakan bahwa seperti biasa banyak diantara kami yang nilai nya naik turun tidak karuan, sampai pada akhirnya dia mengumumkan juara kelas semester ini. Juara kelas XI IPS tahun ini adalah…. Detak jantung bertambah cepat hingga suaranya terdengar ditelinga saya. Juara pertama nya adalah Arief Rahman, kedua Rahmadi, dan ketiga Rinto. Detak jantung yang sebelumnya berdetak kencang seakan-akan kehilangan tenaga dan berhenti berdetak. Saya tersenyum dan menghela nafas panjang. “Huuuuh semester ini saya belum bisa mendapatkan si nomor 1, tapi ingat di, kamu masih punya banyak waktu kamu harus lebih giat lagi belajar dan jangan pernah mengurangi semangat mengejar si nomor 1” saya memberi motivasi untuk diri saya sendiri. Semester selanjut nya juara pertama tetap di pegang oleh teman saya. tambah semangaaaaat lagi adi. Entah apa yang membuat semangat saya sedikit pun tidak pernah luntur saya pun tidak tahu, hingga akhir nya saat kelulusan posisi 1 masih belum bisa saya rebut dari teman saya ^_^. Saya menyesall ???. tentu tidak. Saya bisa merasakan sensasi persaingan menjadi yang terbaik dikelas. Saya bisa mendapatkan nilai yang lumayan bagus dan yang paling membuat saya sering tersenyum saat melihat rapot saya adalah hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Saya bisa mendapatkan juara 2 dikelas dan juara itu bisa saya pertahankan 4 semester berturut sampai saya lulus dari SMAN 1 Bintang Ara yang menjadi saksi tempat pesaingan saya untuk menjadi yang terbaik dikelas.

Selasa, 10 April 2012

Tips “AGAR ANDA DISUKAI INTERVIEWER”

Tips “AGAR ANDA DISUKAI INTERVIEWER”

Dalam proses interview, banyak hal yang harus dilakukan agar  seseorang  bisa disukai kebanyakan orang. Hanya dalam hitungan menit, teknik ini akan membuat orang menyukai Anda, walaupun pada awalnya orang itu apriori(tidak memperhatikan anda) terhadap Anda.

Dalam bukunya Get Anyone To Do Anything, David J. Lieberman Ph.D. menyatakan bahwa komunikasi menciptakan saling percaya, dan memungkinkan Anda untuk membangun jembatan psikologis terhadap seseorang.

Percakapan menjadi lebih positif dan nyaman ketika dua orang berusaha untuk saling menyesuaikan. Artinya anda harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan tidak keluar dari pokok pembicaraan, seandainya anda ingin bercerita usahakan meminta ijin terlebih dahulu (boleh saya cerita sedikit pak/bu.....)

Hati-hati memilih kata-kata dan melakukan body language, ketika seseorang memperhatikan kita, dia akan menilai sejauh mana kepiawaian kita dalam berkomunikasi. Selain itu eyes contact juga penting untuk diperhatikan. Orang yang tidak percaya diri  cenderung akan lebih banyak menunduk pada saat  interview, posisi badan jangan membungkuk.  Jangan melakukan hal-hal aneh yang bisa mengurangi perhatian interviewer terhadap anda. beberapa hal ini akan sangat menentukan kredibilitas anda.

David J. Lieberman Ph.D. membuat persentase komunikasi yang efektif, yaitu:
- Kata-kata 7%
- Nada suara 38%
- Bahasa tubuh 55%

Kata-kata hanya berpengaruh 7% dalam komunikasi, sesuaikan kata-kata yang  digunakan saat anda melakukan interview .

Kualitas/nada suara berpengaruh 38% dalam komunikasi. Mutu suara Anda lebih berpengaruh dari pada kata-kata yang Anda pergunakan. Pergunakan dialek yang sama, nada cepat, nada tinggi, nada pelan, nada sedih, nada gembira.

Fisiologi atau bahasa tubuh mempunyai pengaruh paling banyak dalam berkomunikasi. Ikuti gerakan tubuhnya seperti:
- Kepala: menganggukkan kepala, mimik muka.
- Tangan: gerakan tangan, kiri dengan kiri, kiri dengan kanan.
- Cara duduk/berdiri: posisi malas, tegap, yakin, percaya diri.
- Suasana: gembira, ceria, sedih, simpati.
- Kaki: lurus, dilipat, bersila, berpangku kaki, dll.



Saat anda masuk keruang interview, masuk dengan tenang,ucapkan salam, berikan sedikit senyuman, perlihatkan semangat anda, jangan lupa bersalaman (berjabat tangan dengan yang melakukan Interview) agar kita dinilai sebagai orang yang menghormati orang lain, tidak duduk sebelum dipersilahkan duduk, dan mengambil posisi duduk yang ternyaman.

Tenangkan diri anda sebelum menjawab pertanyaan. Usahakan jangan terburu-buru saat menjawab pertanyaan. Relaks, dan yang paling penting anda harus menjawab semua pertanyaan dengan yakin, focus pada pertanyaan, jawaban jangan berbelit-belit, jangan nervest, kaitkan beberapa pertanyaan dengan pengalaman anda, perlihatkan semangat anda, buat persamaan dengan tempat anda saat melakukan interview, ciptakan suasana yang hidup, dan terakhir yakinkan interviewer bahwa anda adalah pribadi yang menyenangkan, bisa diandalkan, dan siap memberikan kontribusi positif. Tutup dengan bersalaman dan mengapkan terimakasih.

Saat saya mengikuti Leadership Depelopment  28-31 Maret 2012 saya bertanya kepada Jamez Gwee (Motivator Dunia) tentang bagaimana cara menjadi yang terbaik saat menghadapi interview. Dia memberi kan satu teori yang dia namakan teori “10 Menit”. Buat sesuatu yang menarik saat 10 menit pertama anda melakukan interview yaitu dengan menunjukkan semangat dan kredibilitas anda, dan ciptakan suatu yang berkesan dan luar biasa dalam 10 menit terakhir anda melakukan interview yaitu dengan memberikan sedikit gambaran mengenai apa planning anda jika anda menjadi salah satu yang terpilih dari interview  tersebut. Hal ini sangat penting untuk menunjang kredebilitas yang telah anda bangun sebelumnya.

Catatan:
Cari informasi tentang perusahaan atau tempat anda melakukan interview. Dengan mengetahui informasi perusahaan anda akan punya banyak kesempatan untuk menarik perhatian pihak yang melekaukan seleksi, kaitkan apa yang anda sukai dengan suatu kegiatan atau pekerjaan yang ada diperusahaan tersebut. Misalnya anda ingin mendaftar sebagai salah satu karyawan dipenyiaran (televisi), saat interview tarik perhatian dengan  menyebutkan semua bakat yang anda miliki yang sesuai dengan tempat anda interview. Saya bisa editing video... saya bisa memperbaiki lighting... saya bisa mengoperasikan random program... saya pernah meliput acara A, B, C dan seterusnya...
Point-point ini akan sangat memberikan pengaruh sekaligus nilai tambah yang memperbesar kesempatan anda diterima diperusahaan tersebut.

“gooD Lucky”
semoga bermanfaat....