Selasa, 29 Maret 2011

jenis jenis teori komunikasi


JENIS TEORI KOMUNIKASI


Littlejohn (1996;21) mentode mengatakan, berdasarkan metode penjelasan serta cakupan objek pengamatan, secara umum teori-teori komunikasi dapat di bagi dalam dua kelompok. Yaitu ;
  1. teori–teori umum
1.teori-teori fungsional dan struktural.
Ciri dan jenis teori ini di bangun berdasarkan asumsi dasar teori, yaitu; 1. masyarakat adalah organisme kehidupan, 2 masyarakat memiliki sub-sistem kehidupan, 3 masing-masing subsistem memiliki fungsi yang berbeda, 4 fungsi-fungsi subsistem saling memberi kontribusi kepada subsistem lainnya,
2. teori-teori behavioral dan cognitive
            Teori ini memusatkan pengkajian nya pada diri manusia secara individual. Salah sutu konsep pemikiran nya yang terkenal adalah tentang model “S-R” (stimulus respon) dalam proses informasi.
3. teori konvensional dan interaksional.
            Teori ini berpandangan bahwa kehidupan sosial merupakan suatu proses interaksi yang membangun, memelihara serta mengubah kebiasaan-kebiasaan tertentu termasuk dalam hal ini bahasa dan simbol-simbol.
4 teori-teori kritis dan interpretatif.
            Mengacu pandangan Sendjaja(2002;1.25) bahwa kelompok teori ini gagasan-gagasan nya banyak berasal dari berbagai tradisi, seperti sosiologi interpretatif( interpretative sociology), pemikiran Max Weber, Phenomenology dan Hermeneutics, Marxisme dan aliran Frankfurt School serta pendekatan tekstual, seperti teori-teori retorika, Biblical, dan Kesusastraan.
  1. teori-teori kontekstual
       Sendjaja (2002;1.52) berdasarkan konteks atau tingkatan analisis nya, teori komunikasi secara umum di bagi menjadi, yaitu;
1.  komunikasi intra-pribadi (intra-personal communication)
2.  komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)
3.  komunikasi kelompok (group communication)
4.  komunikasi organisasi (organization communication)
5.  komunikasi massa (mass communication)


MODEL DAN PROSES KOMUNIKASI

1. Model Komunikasi
Komunikasi berasal  dari bahasa latin ‘communis’ atau ‘common’ dalam bahasa Inggris yang berarti sama. Jadi komunikasi adalah suatu cara untuk berbagi informasi, gagasan, atau sikap kita dengan partisipan lain nya.

            Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss dalam buku human communication menjelaskan tiga model komunikasi ;
  1. model komunikasi linier (satu arah)
  2. model komonikasi dua arah(adanya feedback atau umpan balik)
  3. model komunikasi transaksional(banyak arah).
2. Proses Komunikasi
            Menurut Sendjaja dkk. (2002; 4.6), dalam tatanan teoritis paling tidak kita mengenal atau memahahami komunikasi dari dua perspektif, yaitu perspektif koknitif dan pelaku. Dance menegaskan bahwa komunikasi ada karena adanya satu respon melalui lambang-lambang  verbal, di mana simbol verbal tersebut bertindak sebagai stimulus untuk memperoleh respons. Jadi komunikasi mengacu pada hubungan stimulus respon antara sender dan receiver.

                                    STIMULUS <==>RESPONS


            Pada umum nya proses komunikasi antarmanusia dapat di gambarkan sebagai berikut :

Decode => Encode => Transmetted by => CHANEL => Reception by => Decode




LINGKUP TEORI KOMUNIKASI

1.Teori Komunikasi Kelompok
            Melalui kelompok seseorang dapat berbagi informasi, pengalaman dan pengetahuan dengan anggota kelompok lainnya.
2. Teori Komunikasi Organisasi
            Komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi informasi, gagasan, ataupun pendapat dari setiap partisipan komunikasi yang terlibat di dalam nya untuk mencapai kesamaan makna.
3. Teori Komunikasi Massa
            Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang berlangsung di mana pesanya di kirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar, dan film.
4. Teori Komunikasi Interpretatif dan Kritis
    a. Teori Komunikasi Interpretatif
            Sendjaja (2002;9.11) bahwa pendekakan interpretasi yang di kenal dalam istilah jerman ‘Vestehen’ atau pemahaman, berusaha menjelaskan makna dari tindakan dengan kata lain interpetasi adalah suatu tindakan kreatif dalam mengungkap kemungkinan-kemungkinan makna.
     b.Teori Komunikasi Kritis
      =>ilmu sosial kritis memiliki tiga asumsi dasar, yaitu ;
       » semuanya menggunakan prinsip dasar ilmu sosial interpretatif.
       » pendekata ini mengkaji kondisi-kondisi social dalam usahanya untuk meng-
          ungkap struktur-struktur  yang sering kali tersembunyi.
      » pendekatan kritis secara sadar berupaya untuk menggabungkan toeri dan tin-
         dakan

Teori-teori ini biasanya menyangkut banyak hal dalam keseluruhan sistem masyarakat. Karena itu perlu melibatkan masyarakat secara keseluruhan.



TEORI DAN MODEL KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

1. Teori-teori diri dan orang lain.
Pribadi adalah invidu yang berbeda satu dengan lainnya, perbedaan tersebut menyebabkan orang mengenal invidu secara khas dan membedakannya dengan individu lainnya.
a.       persepsi terhadap diri pribadi (self perception)
persepsi diri adalah menyadari diri kita sendiri, yaitu mengungkap siapa dan apa kita ini, dan sesungguhnya menyadari siapa diri kita.
b.      kesadaran pribadi (self awariness)
seorang individu harus memahami tentang self atau identitasnya, jadi identitas diri adalah cara-cara yang di gunakan untuk membedakan individu dengan individu-individu lainnya.
c.       pengungkapan diri (self disclosure)
adanya komunikasi antara dua orang berlangsung dengan baik sehingga terjadi disclosure yang mendorong informasi mengenai diri masing-masing ke dalam keadaan ‘terbuka’.

2. Teori Hubungan Antarpribadi
   a. memahami hubungan antarpribadi
   proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka.
    b. teori-teori pengembangan hubungan
1. self disclosure
            Proses pengungkapan diri adalah pengungkapan informasi diri pribadi seseorang kepada orang lain atau sebaliknya.
2. social penetration
            Penetrasi social adalah proses di mana orang saling mengenal satu dengan lainnya.
3. process view
            Menganggap bahwa kualitas dan sifat  hubungan dapat di perkirakan hanya dengan menggunakan atribut.dan masing-masing sebagai invidu dan kombinasi antara atribut itu.
4. social exchange
            Teori ini menelaah bagaimana kontribusi seseorang dalam suatu hubungan, di mana hubungan itu mempengaruhi kontribusi orang lain.


TEORI DAN MODEL KOMUNIKASI KELOMPOK

1. Pengertian Komunikasi Kelompok
            Komunikasi kelompok meliputi interaksi, dengan 1.interaksi inilah kita dapat melihat perbedaan antara kelompok dengan istilah coact. coact  adalah sekumpulan orang yang secara serentak terikat dalam aktivitas yang sama namun tanpa komunikasi satu sama lain. 2. sekumpulan orang yang berinteraksi dalam janka waktu panjang. 3. ukuran atau jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok tidak pasti. 4. tujuan yang mengandung pengertian bahwa keanggotaan suatu kelompok akan membantu individu yang menjadi anggota kelompok tersebut mewujudkan tujuanya.

2. Karakteristik komunikasi kelompok
   Karakteristik dalam kelompok ditentukan melalui dua hal, yaitu norma dan peran.
Norma adalah kesepakan dan prjanjian tentang cara berhubungan dan berprilaku. Reno, Cialdini dan Kallgen 1993 mengatakan norma social terdiri atas dua jenis, yaitu ; diskriftip dan pemerintah. Ada tiga kategori norma kelompok yaitu; norma sosial, prosedural, dan tugas.
Peran adalah aspek dinamis darikedudukan(status). Peran itu terdiri dari tiga, yaitu ; peran aktif, peran partisipatif, dan peran pasif.

3. Funsi Komunikasi Kelompok
    a. hubungan sosial
    b. pendidikan
    c. fungsi persuasi
    d. fungsi pemecahan masalah (problem solving)
    e. fungsi terapi.

4. Tipe Kelompok
            Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa kelompok secara umum terdiri dari; pertama kelompok teratur, yaitu kelompok yang dijelaskan strukturnya maupun norma dan peranannya.kedua adalah kelompok yang tidak teratur, yaitu kerumunan dan public.
            Ronal B. Adler dan George Rodinan membagi kelompok ke dalam tiga tipe;
a.       kelompok belajar (learning group)
b.      kelompok pertumbuhan (growth group)
c.       kelompok pemecahan masalah (problem solving group)



TEORI DAN MODEL KOMUNIKASI ORGANISASI

1. Pengertian Komunikasi Organisasi
            Komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam konteks organisasi di mana jaringan-jaringan pesan satu sama lain yang saling ketergantungan.

2. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
   a. fungsi informative
            organisasi dipandang sebagai suatu system proses informasi. Artinya informasi yang di peroleh lebih banyak, lebih baik, dan tepat waktu.
   b. fungsi regulative
            fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Pertama, atasan atau  orang yang berada dalam tatanan manajemen, yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang di sampaikan. Kedua, berkaitan dengan pesan atau message yang berorientasi pada kerja.
   c. fungsi persuasive
            fungsi mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan.
   d. fungsi integrative
            adanya usaha suatu organisasi untuk menyediakan saluran yang memungkinkan  karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan baik.

3. Pendekatan Hubungan Manusia (human relations)
            Adnya anggapan tentang dasar dari pensekatan human relation ;
produktifitas  ditentukan oleh norma sosial bukan faktor psikologis
a.       seluruh imbalan non ekonomis untuk memotivasi karyawan
b.      karyawan biasanya memberi reaksi suatu persoalan, lebih sebagai anggota kelompok dari individu
c.       kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dan mencakup aspek-aspek formal dan informal
penganut aliran ini menganggap komunikasi sebagai fasilitator penting dalam proses pembuatan keputusan.



TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA

1. Stimulus Respons
Padadasarnya stulus respons merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, di mana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Dengan demikian seseorang dapat menjelaskan suatu kaitan erat antara pesas-pesan media denagan reaksi audiens. McQuail menjelaskan elemen-elemen utama dari teori ini adalah ; a. Pesan (stimulus), b. seorang penerima atau receiver (organisme), c. efek (respon).

2. Komunikasi Dua Tahap dan Pengaruh Antar Pribadi
            Sendjaja teori komunikasi dua tahap dan konsep pemuka pendapat  memiliki asumsi-asumsi sebagai berikut ;
a.       individu tidak terisolasi dari kehidupan social, tetapi merupakan anggota dari kelompok sosial dalam berinteraksi dengan orang lain.
b.      Respon dan reaksi terhadap pesan dari media tidak terjadi secara langsung dan segera, tetapi melalui perantara sosial tersebut.
c.       Ada dua proses yang berlangsung, pertama mengenai permintaan dan perhatian dan yang kedua mengenai repon persetujuan atau penolakan terhadap upaya mmempengaruhi dan menyampaikan informasi.
d.      Tidak ada persamaan sikap individu terhadap pesan media.
e.       Individu yang berperan aktif ditandai dengan penggunaan media yang besar dan tingkat pergaulan yang tinggi.

3. Difusi Inovasi
            Hal ni terjadi karena mayrakat yang sedang berkembang maupun masyarakat maju mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang terus menerus dalam perubahan sosial dan teknologi, untuk mengganti teknik lama dengan teknik baru.

Everett M Roger mengasumsikan teori ini menjadi lima tahap;
a.       pengetahuan
b.      persuasi
c.       keputusan
d.      pelaksanaan
e.       konfirmasi.

4. Teori agenda Setting
McCombs dan DL Shaw asumsi agenda setting adalah bahwa jika media memberi tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk mengganggapnya penting. Jadi apa yang di anggap penting oleh media, maka penting juga bagi masyarakat.

5. Teori Dependensi Efek komunikasi Massa
            Sendjaja teori ini mempelajari tentang efek-efek komunikasi massa;
a.       kognitif, menciptakan atau menghilangkan ambiguitas, pembentukan sikap, agenda setting, perluasan sistem keyakinan masyarakat, penegasan/penjelasan nilai-nilai.
b.      Afektif, menciptakan ketakutan dan kecemasan, dan meningkatkan atau menurunkan dukungan moral.
c.       Behavioral, mengaktifkan tau menggerakan atau meredakan, pembentukan isu tertentu atau penyelesaiannya, menyediakan strategi untuk suatu aktifitas serta menyebabkan perilaku dermawan.

6. Spiral of Silence (spiral kebisuan)
            Teori ini berkaitan dengan pertanyaan mengenai bagaimana terbentuknya pendapat umum. Di kemukakan pertama kali oleh Elizabeth Noele-Neuman. Ia menjelaskan bahwa jawaban dari pertanyaan itu terletak dalam suatu proses saling memengaruhi antara komunikasi massa, komunikasi antarpribadi, dan persepsi individu atas pendapatnya sendiri dalam  hubungannya dengan pendapat orang lain dalam masyarakat.
7. Information Gaps
            Philip Tichenon menjelaskan, ketika arus informasi dalam suatu sistem sosial meningkat, akan melebarkan celah pengetahuan diantara sistem sosial yang berbeda di masyarakat.

8. Uses and Gratification.
            Pendekatan ini memberikan alternatif untuk memandang pada hubungan antara isi media dengan audience dan mengkategorikan  isi media menurut fungsinya.

9. Teori uses and Effects
            Merupakan sintites antara pendekatan uses and gratification dan teori tradisional mengenai efek.

10. Information Seeking
            Donohew dan Tipton menjelaskan tentang pencarian, pengindraan dan pemprosesan informasi disebut memiliki akar dari pemikiran psikolog tentang kesesuaian sikap.

11. Kontruksi Sosial Media Massa
            Posisi kontruksi adalah mengoreksi subtansi kelemahan dan melengkapi “kontruksi sosial atas realita” dengan menempatkan seluruhan kelebihan media massa dan efek media massa pada keunggulan kontruksi sosial media massa  atas kontruksi sosial atas realita.

12. Lasswell Model
            Menurut Laswell untuk memahami proses komunikasi massa adalah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut ; siapa (who), berkata apa (say what), melalui saluran apa (in which channel), kepada siapa (to whom) dengan efek apa (which what effect).


EMPAT TEORI PERS

1. Teori Otoriter
            Teori ini mendukung dan menjadi Kebijakan pemerintah yang sedang berkuasa dan melayani Negara. Dan media itu dianggap sebagai alat untuk menyebarkan kebjakan pemerintah.

2. Teori Liberal
            Teori ini berkembang sebagai dampak sebagai dampak dari masa pencenrahan dan teori umum tentang rasionalisasi serta hak-hak alamiah dan berusaha melawan pandangan otoriter.



3. Teori Tanggung Jawab Sosial
            Teori ini mengatakan bahwa setiap orang yang memiliki sesuatu yang penting untuk di kemukakan harus diberikan hak dalam forum dan jika media di anggap tidak memenuhi kewajiban nya, maka ada pihak yang harus memaksanya.
4. Teori Komunis Soviet
            Teori ini berpandangan bahwa tujuan utama media adalah membantu keberhasilan dan kelangsungannya. Selama kelas kapitalis mengawasi fasilitas fisik ini kelas buruh tidak akan mempunyai akses pada  saluran-saluran komunikasi. Kelas buruh harus mempunyai sarana komunikasi sendiri dan kebebasan pers hanya ada pada masyarakat tanpa kelas.



TEORI KOMUNIKASI DUNIA MAYA ATUA TEORI CYBERCOMMUNITY

            Saverin dan Tankard dalam bukunya tentang teori komunikasi, menjelaskan tentang teori komunikasi dunia maya, di mana yang di maksud oleh saverin dan Tankard sebagai dunia maya adalah cybercommunity itu.


Cybercommunity terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu;
1.  konsep dasar komunikasi digital
2.  ruang dan wilayah teori komunikasi dunia maya
3.  riset-riset baru pada komunikasi cyber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar